Kamis, 20 Agustus 2009
Assalamu'alaikum wr wb
Marhaban yaa Ramadhan, marhaban yaa syahrul mubbaraak, mohon maaf lahiriyah wal bathiniyah
Alhamdulillah, Insya Allah kita sama-sama akan memasuki bulan suci ramadlan, penghulu segala bulan, yang penuh berkah, rahmah dan ampunan. Semoga kita semua diberi kesehatan dan kebersihan hati dan kekuatan niat untuk menjalani perintah Allah SWT dan meraih segala keutamaan bulan Ramadhan. Ramadlan ini bisa menjadi sangat istimewa untuk orang orang yang terpanggil untuk kembali ke jalan Allah SWT, Insya Allah amien.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah SWT. menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (QS. Ali Imran : 133-134)
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menyambut jamuan Allah SWT. ini.
1. Teguh menjaga diri dari apapun yang Allah SWT haramkan.
2. Mengusahakan untuk mulai puasa dari apa pun yang tidak disukai Alloh SWT. Alloh SWT. Maha Melihat perjuangan kita. Kita harus berupaya agar Allah SWT. Yang Maha Menyaksikan benar-benar melihat diri kita menjadi orang yang bersiap-siap menyambut panggilan Allah SWT..
3. Mulai saat ini, hindari telinga, mata, mulut kita dari sesuatu yang tidak layak kita dengar, kita lihat dan kata-kata yang tidak berguna.
4. Mari kita siapkan rumah kita menjadi rumah yang penuh berkah di bulan Ramadhan.
Kita harus mulai melihat jika ada yang haram di rumah kita. Bukalah lemari, kalau ada yang diragukan segera keluarkan. Lihatlah dapur kita, kalau ada barang yang kita ragukan segera keluarkan. Jangan pernah kita jamu Alloh SWT. ketika pada diri kita melekat pakaian dan makanan yang haram. Bebaskan rumah kita dari hal yang sia-sia. Siapa lagi yang kita cari keridhaannya selain Alloh SWT.
5. Dekatlkanlah diri kita dengan segala sesuatu yang akan membuat kita akrab dengan Alloh SWT.
Selalu siapkan Al-Qur’an di tas, di meja kerja, dan di kamar tidur agar kita bisa dengan mudah membacanya.
6. Sediakan juga anggaran khusus untuk sedekah dan anggaran untuk berbuka bagi orang lain.
Satu butir kurma yang kita berikan untuk berbuka, pahalanya sama dengan satu hari saum.
7. Mulai sekarang, sembari membersihkan rumah, bersihkan pula pikiran dan hati kita dari pikiran negatif.
Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, jadilah orang yang pemaaf. Tidak ada lagi pikiran-pikiran untuk membalas dendam.
8. Alangkah bagusnya pabila kita minta maaf kepada orangtua menjelang bulan Ramadhan. Ziarah ke makam orang tua kita bagi yang sudah meninggal. Minta ampunlah kepada Allah SWT kalau kita belum sungguh-sungguh membahagiakan orang tua kita. Suami-istri juga ada baiknya saling meminta maaf. Tidak ada salahnya minta maaf kepada orang yang lebih muda dari kita, termasuk kepada adik dan anak-anak kita. Juga yang mungkin tanpa kita sadari telah menzalimi pembantu, supir, tukang kebun, atau bawahan kita, segeralah minta maaf..
Minta maaflah dengan ikhlas, sehingga kita akan lebih ringan memasuki Ramadhan.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Alloh SWT. menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (QS. Ali Imran : 133-134)
9. Kita tidak pernah berjumpa dengan kemudahan ampunan kecuali di bulan Ramadhan ini. Sebanyak dan semelimpah apapun dosa kita, sungguh Allah SWT. menjanjikan ampunan-Nya di bulan ini. Kalau kita merasa berat hidup karena lumuran dosa dan maksiat, maka ketahuilah ampunan Allah SWT. di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita. Kalau kita merasa gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat-Nya. Kalau kita dililit utang piutang, maka Allah SWT. adalah Dzat Mahakaya yang menjanjikan terkabulnya doa, dilunasi-Nya apa yang kita butuhkan.
Karenanya sungguh sangat rugi andaikata kita tidak bergembira, tidak bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Ramadhan diawali dengan adzan berkumandang, maka itulah saat syetan dibelenggu, dimulainya hitungan pahala amal yang berbeda, dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka.
Maka sudah selayaknya kita harus sangat bersungguh-sungguh berharap agar Allah SWT. menjamu kita dengan menyiapkan diri jadi orang yang layak dijamu oleh Allah SWT..Insya Allah Amien, Wa Allahu A'lam bi showab
0 comments:
Posting Komentar
silahkan komentar disini.......